Saat aku bersua dengan eksponen jiwamu ,
sinus kosinus hatiku bergetar
Membelah rasa
Diagonal-diagonal ruang hatimu
bersentuhan dengan diagonal-diagonal bidang hatiku
Jika aku adalah akar-akar persamaan
x1 dan x2
Maka engkaulah persamaan dengan akar-akar
2x1 dan 2x2
Aku ini binatang jalang
Dari himpunan yang kosong
Kaulah integrasi belahan jiwaku
Kaulah kodomain dari fungsi hatiku
Kemana harus kucari modulus vektor hatimu ?
Dengan besaran apakah harus kunyatakan cintaku ?
Kulihat variabel di matamu
Matamu bagaikan 2 elipsoid
Hidungmu bagaikan asimptot-asimptot hiperbola
Kulihat grafik cosinus di mulutmu
Modus ponen.... modus tollens....
Entah dengan modus apa kusingkap logika hatimu.....
Beribu-ribu matriks ordo 2x2 kutempuh
Bagaimana kuungkap adjoinku padamu
Kujalani tiap barisan geometri yang tak hingga jumlahnya
Tiap barisan aritmatika yang tak terhitung...
Akhirnya kutemui determinan matriks hatimu
Tepat saat jarum panjang dan pendek
berimpit pada pukul _ _._ _ **/**
(lebay bener dah ni yak puisi.. hha)
(lebay bener dah ni yak puisi.. hha)
No comments:
Post a Comment